RSS

PERINTAH CMD EXTERAL 71-90


71. PERINTAH PAUSE
a.perintah pause sebelum eksekusi

 b.perintah pause sesudah eksekusi. Perintah ini digunakan untuk Menunda pemrosesan dari sebuah batch file dan menampilkan pesan.


72. PERINTAH DISKCOPY
a.perintah diskcopy sebelum eksekusi


b.perintah diskcopy sesudah eksekusi. Perintah ini digunakan untuk Menyalin isi dari satu disket ke disket lain.




73. PERINTAH CONVERT
a.perintah convert sebelum eksekusi


b.perintah convert  sesudah eksekusi. Perintah ini digunakan untuk Mengkonversi FAT ke NTFS. Anda tidak dapat mengkonversi drive yang sedang aktif. Dijelaskan pada gambar setelah input perintah, drive I:  telah dikonvert.

74. PERINTAH INFO
a.perintah info sebelum eksekusi

syntax: systeminfo> c:info.txt
b.perintah info sesudah eksekusi. Perintah ini digunakan untuk Menyimpan Informasi Sytem
untuk bisa melihat info.txt Ketikan edit C:Info.txt




75. PERINTAH DISKPART
a.perintah diskpart sebelum eksekusi



b.perintah diskpart sesudah eksekusi. Perintah ini digunakan untuk membuat atau menghapus partisi pada harddisk.



76. PERINTAH DEBUG
a.perintah  debug sesudah eksekusi. Saya akan mempraktekkan fungsi dari perintah DEBUG, dibawah ini saya akan mencontohkan fungsi debug untuk membuat ukuran file tertentu berserta langkah-langkahnya.
Buka program kalkulator pada accesorries


Pada view ubah ke scientific mode


Ketikkan sembarang angka yang anda inginkan untuk menentukan kapasitas yang ingin anda buat

Lalu Buka Command Prompt
- Ketik DEBUG FILEKU.DAT
- Abaikan pesan ‘File not found’
- Ketik RCX, lalu tekan Enter
- Ketik empat digit terakhir, misal 4240, lalu tekan Enter
- Ketik RBX, lalu tekan Enter
- Ketik empat digit pertama, misal 000F, lalu tekan Enter
- Ketik W (untuk Write)
- Ketik Q (untuk Quit)
- File dengan nama FILEKU.DAT dengan size 1234567 bytes tercipta!




77. PERINTAH SHIFT
a.perintah shift sebelum eksekusi


b.perintah shift  sesudah eksekusi. Perintah ini digunakan untuk Menggeser posisi parameter yang dapat diganti dalam sebuah batch files


78. PERINTAH MOUNTVOL
a.perintah mountvol sebelum eksekusi


b.perintah mountvol  sesudah eksekusi. Perintah ini digunakan untuk mengelola volume mount point

79.PERINTAH EVENTCREATE
a. perintah eventcreate sebelum eksekusi




b.perintah eventcreate sesudah eksekusi. Perintah ini digunakan untuk menambahkan pesan ke Windows event log



80. PERINTAH OCSETUP
a.perintah ocsetup  sebelum eksekusi


b.perintah ocsetup sesudah eksekusi. Perintah ini digunakan untuk  memulai Opsional Komponen alat penataan Windows , digunakan untuk menginstal fitur-fitur Windows tambahan



81. PERINTAH MSINFO32
a.perintah msinfo32  sebelum eksekusi


b.perintah  msinfo32 sesudah eksekusi. Perintah ini digunakan untuk System Information – menampilkan keterangan detail tentang konfigurasi hardware, komponen-komponen komputer, software, dan driver.
Syntax
      Msinfo32 [/pch] [/nfo PathName] [/report PathName]
         [/computer ComputerName] [/showcategories]
            [/category categoryID] [/categories categoryID]
Key
   /nfo PathName   Save the information as a .nfo file  •
                   An .nfo file name extension will be appended to the name if needed.
   /report PathName
                   Output a text file •
   /computer       Get details from a remote computer •
   /categories     Display or output the specified categories
   /category       Set focus to a specific category at startup
   /pch               Display History View
   /showcategories

82. PERINTAH PKGMGR
a.perintah pkmgr  sebelum eksekusi


b.perintah pkmgr sesudah eksekusi. Perintah ini digunakan untuk memulai Package Manager Windows dari Command Prompt . Paket menginstal Manager, meng-uninstall sepenuhnya , mengkonfigurasi , dan update fitur dan paket untuk Windows


83.PERINTAH W32TM
a. perintah w32tm  sebelum eksekusi


b.perintah w32tm sebelum eksekusi. Perintah ini digunakan digunakan untuk mendiagnosa masalah dengan Windows Waktu.



84.PERINTAH  WBADMIN
a. perintah wbadmin sebelum eksekusi


b. perintah wbadmin  sebelum eksekusi. Perintah ini digunakan  digunakan memulai dan menghentikan pekerjaan backup , menampilkan rincian tentang backup sebelumnya , daftar item dalam cadangan , dan melaporkan status cadangan sedang berjalan.

85.PERINTAH CMSTP
a. perintah cmstp sebelum eksekusi


b.perintah cmstp sebelum eksekusi. Perintah ini digunakan Perintah cmstp digunakan untuk mengintstall /uninstall sebuah Connection Manager .



86. PERINTAH DISKRAID
a. perintah diskraid sebelum eksekusi


b. perintah sesudah eksekusi. Perintah ini digunakan untuk memulai alat DiskRAID yang digunakan untuk mengelola dan mengkonfigurasi array RAID



87. PERINTAH EXE2BIN
a. perintah exe2bin sebelum eksekusi


b. perintah exe2bin sesudah eksekusi. Perintah ini digunakan untuk mengkonversi file dari jenis file EXE ke file biner.


88. PERINTAH LODCTR
a. perintah lodctr sebelum eksekusi


b.perintah lodctr  sesudah eksekusi. Perintah ini digunakan memperbarui nilai-nilai registry yang berkaitan dengan pengamat kinerja sistem.


89. PERINTAH NBTSTAT
a. perintah nbtstat  sebelum eksekusi


b. perintah nbtstat sesudah eksekusi. Perintah ini digunakan menampilkan statistic protocol dan koneksi TCP/IP yang sedang digunakan menggunakan NBT (NetBIOS over TCP/IP).
Syntax
   By Name
      NBTSTAT -a Remote_host_Name [options] [interval]
   By IP address
      NBTSTAT -A IP_address [options] [interval]
Key
  -a   (adapter status) List the remote machine's name table given its name
  -A   (Adapter status) List the remote machine's name table given its IP address
  -c   (cache)           List NBT's cache of remote [machine] names and their IP addresses
  -n   (names)         List local NetBIOS names.
  -r   (resolved)       List names resolved by broadcast and via WINS
  -R   (Reload)       Purge and reloads the remote cache name table
  -S   (Sessions)      List sessions table with the destination IP addresses
  -s   (sessions)       List sessions table converting destination IP addresses to computer NETBIOS names.
  -RR  (ReleaseRefresh) Send Name Release packets to WINS and then, starts Refresh
  interval              Redisplay selected statistics, pausing interval seconds between each display. Press Ctrl+C to stop redisplaying statistics.



90. PERINTAH ROUTE
a. perintah route sebelum eksekusi


 b. perintah route sesudah eksekusi. Perintah ini digunakan untuk membuat jalur baru (routing) pada komputer ke suatu jaringan, biasanya pada LAN atau WAN . Kemudian untuk mengetahui proses lalu lintas jaringan, untuk mengetahui informasi jalur host, gateway, dan network destination untuk paket yang akan dikirim dengan perintah route print.

0 komentar:

Posting Komentar