a. perintah eksternal help sebelum dieksekusi
b. perintah eksternal help setelah dieksekusi
perintah ini akan memunculkan informasi bantuan perintah-perintah internal yang ada di cmd beserta fungsi command tersebut.
2. PERINTAH HELP|MORE
a. perintah eksternal help|more sebelum dieksekusi
b. perintah eksternal help|more sesudah dieksekusi
3. PERINTAH START
a. perintah internal start sebelum dieksekusi
b. perintah eksternal start sesudah dieksekusi
perintah ini akan memunculkan windows cmd baru
4. PERINTAH TREE
a. perintah eksternal tree sebelum dieksekusi
b. perintah eksternal tree sesudah dieksekusi. untuk menampilkan path dari masing-masi
ng direktori dan subdirektori dalam drive yang dinyatakan
Sintaks : Tree [drive:] [/f]
Contoh : D:>Tree D: /f
Komentar: semua direktori dan subdirektori beserta file didalamnya dalam format “pohon” akan tampil di layar
5. PERINTAH COMMAND
a. perintah eksternal command sebelum dieksekusi
b. perintah eksternal command sesudah dieksekusi. Fungsinya memulai salinan baru dari Interpreter Command DOS
6. PERINTAH EDIT
a. perintah eksternal edit sebelum dieksekusi
b. perintah eksternal edit sesudah dieksekusi
Untuk mengedit file teks (interaktif)
7. PERINTAH TASKLIST
a. perintah eksternal tasklist sebelum dieksekusi
b. perintah eksternal tasklist sesudah dieksekusi. Perintah ini ntuk melihat daftar proses yang sedang berlangsung
8. PERINTAH XCOPY
a. perintah eksternal xcopy sebelum dieksekusi
b. perintah eksternal xcopy sesuda dieksekusi
Fungsi : untuk menyalin file dan direktori, mencakup direktori level di bawahnya jika ada
Sintaks : xcopy [drive:] [namapath] [drive:]
Contoh : D:>xcopy nyobacopy E:
Komentar: proses penyalinan seluruh isi direktori dan subdirektori di dalam drive D: ke dalam hardisk E:
9. PERINTAH MEM
a. perintah eksternal mem sebelum dieksekusi
b. perintah eksternal mem sebelum dieksekusi.
Perintah ini digunakan untuk menampilkan jumlah memori pada komputer. Untuk setiap tipe memori, mem memperlihatkan jumlah total memori, jumlah memori yang digunakan oleh program dan jumlah memori yang belum digunakan
10. PERINTAH LABEL
a. perintah eksternal lsbel sebelum dieksekusi
Fungsi : untuk membuat, mengubah atau menghapus label volume dari suatu disk
Sintaks : label [drive:] [label]
Contoh : A:>label G: diasty
b. perintah eksternal lsbel setelah dieksekusi
11. PERINTAH MOVE
a. perintah eksternal move sebelum dieksekusi
b. perintah eksternal move sesudah dieksekusi
Perintah move digunakan untuk memindahkan file dari satu direktori ke direktori lain.
Contoh: D:\>move doc.docx E:
12. PERINTAH FORMAT
a.perintah eksternal format sebelum dieksekusi. Untuk melanjutkan eksekusi klik ENTER
b. perintah eksternal format sesudah dieksekusi.
Perintah ini untuk memformat disk pada drive yang dinyatakan supaya bisa menerima file-file MS-DOS. Dan tunggu hingga proses format selesai.
13. PERINTAH CHKDSK
a. perintah eksternal chkdsk sebelum dieksekusi
b.perintah eksternal chkdsk sesudah dieksekusi.
Fungsi : untuk meneliti disk pada drive yang dinyatakan dan memeriksa kondisi disk apakah terdapat kesalahan
Sintaks : Chkdsk [drive: [/f] [/v]
Contoh : D:>chkdsk D:
Komentar: memeriksa kondisi disk dalam drive B: dan memperbaiki kesalahan secara otomatis (/f). Parameter (/v) untuk menampilkan nama dari setiap file sewaktu pengujian dilakukan.
14. PERINTAH MODE
a. perintah eksternal mode sebelum dieksekusi
b. perintah eksternal mode sesudah dieksekusi
Perintah ini digunakan untuk mengatur dan memilih konfigurasi beberapa hardware dan tampilan layar.
Contoh:
C:\>mode con lines=43
C:\>mode com1 baud=2400 parity=n data=8 stop=1
C:\>mode lpt1=com1
C:\>mode lpt1 cols=132 lines=8
15. PERINTAH ATTRIB
a. perintah eksternal attrib sebelum dieksekusi
b. perintah eksternal attrib sebelum dieksekusi.
Fungsinya untuk menampilkan atau menyiapkan attribut file.
Lalu masukkan Sintaks :Attrib [+r] nama path.
Contoh :D>attrib +r +h perintahexternal.txt.
Fungsinya menjadikan file perintahexternal.txt memiliki attribut readonly + hidden
Parameter yang disediakan antara lain:
+ = Mengatur/menambahkan atribut.
- = Meniadakan/mengurangi atribut.
R = File bersifat hanya dapat dibaca saja. (Read Only)
A = File bersifat Dokumen biasa (Archive)
S = File bersifat sistem operasi (System)
H = File bersifat tersembunyi (Hidden)
/S = Proses dilakukan terhadap semua directori didalamnya, bila ada.
16. PERINTAH JAVAC
a. perintah eksternal javac sebelum dieksekusi
b. perintah eksternal javac sesudah dieksekusi.
Perintah ini digunakan untuk mengcompile suatu file yang berekstensi .java
Jika terjadinya suatu kesalahan pada saat proses mengcompile ms dos akan muncul perintah-perintah kesalahan tersebut. Jika tidak maka ampilan akan seperti dibawah ini.
17. PERINTAH JAVA
a. perintah eksternal java sebelum dieksekusi.
Sintax : java{class file java}
b. perintah eksternal java sesudah dieksekusi
perintah ini digunakan untuk mengecek apakah pc kita sudah terinstal java dan digunakan juga untuk menjalankan class java tersebut
18. PERINTAH TITLE
a. perintah internal title sebelum dieksekusi
b. perintah internal title sesudah dieksekusi. Perintah ini digunakan untk mengubah title command seperti yang diinginkan.
19. PERINTAH NETSTAT
a. perintah internal nestat sebelum dieksekusi
b. perintah internal nestat sesudah dieksekusi
fungsi perintah ini untuk mengetahui status jaringan (net stat singkatan dari network status
20. PERINTAH SHUTDOWN
a. perintah shutdown sebelum dieksekusi
b. perintah shutdown sesudah dieksekusi
perintah ini akan
menampilkan informasi perintah shutdown. Pilih perintah shutdown yang akan kita
hendaki.
d. maka akan muncul tampilan seperti dibawah
ini. Tampilan ini adalah peringatan bahwa windows akan shutdown beberapa menit
lagi
21. PERINTAH INTERNAL IP CONFIG
b.perintah internal Ip config sesudah dieksekusi. Perintah ini digunakan
untuk mengetahui/melihat Nomor Ip configuration pada PC
22. PERINTAH INTERNAL PING
b. perintah Ping sesudah dieksekusi
perintah ini berfungsi untuk mengetes koneksi.
23. PERINTAH GRAFTABL
a. Perintah Graftabl sebelum dieksekusi
b. Perintah Graftabl sesudah dieksekusi perintah ini untuk menamilkan sekumpulan karakter extended dalam mode grafik.
24. PERINTAH FTYPE
a. Perintah ftype sebelum dieksekusi
b. Perintah ftype sesudah dieksekusi. Perintah ini digunakan untuk menampilkan atau mengubah tipe file yang digunakan dalam asosiasi ekstensi file.
25. PERINTAH COMP
a. Perintah Comp sebelum dieksekusi
b. Perintah Comp setelah dieksekusi
Perintah ini untuk membandinhkan dari dua atau beberapa file.
26. PERINTAH CHCP
a. perintah internal chcp sebelum dieksekusi
b. perintah internal chcp sesudah dieksekusi Fungsi Untuk mengganti code page untuk semua perangkat.
27. PERINTAH ECHO
a. perintahecho sebelum dieksekusi
b. perintah echo sesudah dieksekusi. Perintah ini bergfungsi menampilkan pesan atau mematikan/menghidupkan tombol echoing
28. PERINTAH DOSKEY
a. Perintah doskey sebelum di eksekusi
Doskey : Pada Command Prompt Ketikkan : doskey [parameter]
b. perintah doskey setelah dieksekusi
Perintah Doskey adalah sebuah perintah yang akan menampilkan sebuah informasi kepada user, informasi yang diberikan ini sesuai dengan parameter yang diikut sertakan pada command “doskey”
/REINSTALL Installs a new copy of Doskey.
/BUFSIZE=size Sets size of command history buffer.
/MACROS Displays all Doskey macros.
/HISTORY Displays all commands stored in memory.
/INSERT Specifies that new text you type is inserted in old
text.
/OVERSTRIKE Specifies that new text overwrites old text.
macroname Specifies a name for a macro you create.
text Specifies commands you want to record.
29. PERINTAH SYSTEMINFO
a. perintah systeminfo sebelum dieksekusi
b. perintah systeminfo setelah dieksekusi.
Perintah systeminfo digunakan untuk menampilkan informasi konfigurasi dasar Windows untuk lokal atau komputer remote.
30.PERINTAH TRACERT
a. perintah TRACERT setelah dieksekusi
Apabila sebuah host berada di jaringan yang lain dan tidak dapat dihubungi, kemungkinan terjadi kesalahan dalam tabel routing atau ada hubungan yang terputus di suatu tempat. Perlu dilakukan penelusuran di mana terjadi gangguan menggunakan utilitas TRACEROUTE.
a. perintah SC sebelum di eksekusi
b. perintah SC sesudah di eksekusi.
Perintah ini berfungsi untuk Control Layanan
32. PERINTAH ASSOC
a. perintah ASSOC sebelum di eksekusi
b. perintah ASSOC sesudah di eksekusi.
Perintah ini berguna untuk mengubah ekstensi file asosiasi
33. PERINTAH CHOICE
a. perintah CHOICE sebelum di eksekusi
b. perintah CHOICE sesudah di eksekusi.
Fungsi perintah ini untuk Menerima input keyboard ke sebuah file batch
34. PERINTAH CHIPHER
a. perintah chipher sebelum di eksekusi
b.perintah chipher sesudah di eksekusi. Perintah ini digunakan untuk Encrypt atau Decrypt file / folder
35. PERINTAH CLEANMGR
a.perintah cleanMgr sebelum eksekusi
b.perintah cleanMgr sesudah eksekusi.
Perintah ini berfungsi untuk mengatur otomatis membersihkan Temperatur file, recycle bin
36. PERINTAH DISKPART
a.perintah diskpart sebelum eksekusi
b.perintah diskpart sesudah eksekusi perintah ini digunakan untuk membuka Disk Administrasi
37. PERINTAH EXPAND
a.perintah expand sebelum eksekusi
37. PERINTAH FC
a.perintah FC sebelum eksekusi
b.perintah FC sesudah eksekusi fungsinya untuk membandingkan dua file
39. PERINTAH FOR /F
a.perintah for /f sebelum eksekusi
b.perintah for /f sesudah eksekusi. Perintah ini digunakan pengulangan perintah terhadap hasil perintah lain
40. PERINTAH FOR CLS
a.perintah for cls sebelum eksekusi
41. PERINTAH FORFILES
a.perintah forfiles sebelum eksekusi
b.perintah forfiles sesudah eksekusi. Perintah ini digunakan untuk Proses Batch beberapa file
42. PERINTAH FSUTIL
a.perintah fsutil sebelum eksekusi
b.perintah fsutil sesudah eksekusi. Perintah ini digunakan untuk melihat File dan Volume utilitas
43. PERINTAH FTP
a.perintah ftp sebelum eksekusi
b.perintah ftp sesudah eksekusi. Perintah ini berfungsi untuk memasuki file transfer protocol
44. PERINTAH GPUPDATE
a.perintah gpupdate sebelum eksekusi
b.perintah gpupdate sesudah eksekusi. Perintah ni digunakan untuk Update pengaturan Kebijakan Grup
45. PERINTAH LOGTIME
a.perintah logtime sebelum eksekusi
b.perintah logtime sesudah eksekusi. Perintah ini berfungsi untuk membuat user log off
46. PERINTAH MSG
a.perintah msg sebelum eksekusi
b.perintah msg sesudah eksekusi. Perintah ini berfungsi untuk mengirim pesan atau message ke user
47. PERINTAH MSIEXEC
a.perintah msiexec sebelum eksekusi
b.perintah msiexec sesudah eksekusi. Perintah ini digunakan untuk membuka Microsoft Windows Installer
48. PERINTAH MSTC
a.perintah mstc sebelum eksekusi
b.perintah mstc sesudah eksekusi. Perintah ini digunakan untuk membuka windows Terminal Server Connection (Remote Desktop Protocol)
49. PERINTAH NETSH
a.perintah netsh sebelum eksekusi
b.perintah netsh sesudah eksekusi. Perintah ini digunakan untuk Configure Network Interfaces, Windows Firewall & Remote akses
50. PERINTAH NET
a.perintah net sebelum eksekusi
b.perintah net sesudah eksekusi. Perintah ini digunakan untuk Kelola sumber daya jaringan
51. PERINTAH NSLOOKUP
a.perintah nslookup sebelum eksekusi
b.perintah nslookup sesudah eksekusi. Perintah ini digunakan untuk melihat Nama server lookup
52. PERINTAH PATHPING
a.perintah pathping sebelum eksekusi
b.perintah pathping sesudah eksekusi. Perintah ini digunakan untuk jejak jalur jaringan ditambah paket latensi dan kerugian
53. PERINTAH PERFROMN
a.perintah perfromn sebelum eksekusi
b.perintah perfromn sesudah eksekusi. Perintah ini digunakan untuk mengetahui informasi Kinerja Monitor
54. PERINTAH POWERFCG
a.perintah powercfg sebelum eksekusi
b.perintah powercfg sesudah eksekusi. Perintah ini digunakan untuk Mengkonfigurasi pengaturan daya
55. PERINTAH PRINT
a.perintah print sebelum eksekusi
b.perintah print sesudah eksekusi. Perintah ini digunakan untuk Mencetak file teks
56. PERINTAH RASDIAL
a.perintah rasdial sebelum eksekusi
b.perintah sesudah eksekusi. Perintah ini digunakan untuk Mengelola koneksi RAS
57. PERINTAH RASPHONE
a.perintah rasphone sebelum eksekusi
b.perintah rasphone sesudah eksekusi. Perintah ini digunakan untuk Mengelola koneksi RAS
58. PERINTAH RECOVER
a.perintah sebelum eksekusi
b.perintah sesudah eksekusi. Perintah ini digunakan untuk perbaikan file yang rusak dari disk yang rusak
59. PERINTAH REG
a.perintah reg sebelum eksekusi
b.perintah reg sesudah eksekusi. Perintah ini digunakan untuk mengatur Registry = Read, Set, Export, Hapus kunci dan nilai-nilai
60. PERINTAH REGEDIT
a.perintah regedit sebelum eksekusi
b.perintah regedit sesudah eksekusi. Perintah ini digunakan untuk mengimpor atau ekspor pengaturan registry
61. PERINTAH WHERE
a.perintah where sebelum eksekusi
b.perintah where sesudah eksekusi. Perintah ini digunakan untuk Menempatkan dan menampilkan file dalam sebuah pohon direktori
62. PERINTAH REGINI
a.perintah regini sebelum eksekusi
63. PERINTAH REPLACE
a.perintah replace sebelum eksekusi
b.perintah replace sesudah eksekusi. Perintah ini digunakan untuk mengganti atau memperbarui satu file dengan yang lain
64. PERINTAH ROBOCOPY
a.perintah robocopy sebelum eksekusi
b.perintah robocopy sesudah eksekusi. Perintah ini digunakan untuk meng Copy File dan Folder secara sempurna
65. PERINTAH RUNAS
a.perintah runas sebelum eksekusi
b.perintah runas sesudah eksekusi. Perintah ini digunakan untuk menjalankan program di bawah account pengguna yang berbeda
66. PERINTAH SLMGR
a.perintah slmgr sebelum eksekusi
b.perintah slmgr sesudah eksekusi. Perintah ini digunakan untuk melihat informasi Software Licensing Management (Vista/2008)
67. PERINTAH SYSTEM INFO
a.perintah systeminfo sebelum eksekusi
b.perintah systeminfo sesudah eksekusi. Perintah ini digunakan untuk melihat Daftar konfigurasi sistem
68. PERINTAH TASSKILL
a.perintah tasskill sebelum eksekusi
b.perintah tasskill sesudah eksekusi. Perintah ini digunakan untuk Copy File dan Folder secara sempurna
69. PERINTAH TIMEOUT
a.perintah timeout sebelum eksekusi
b.perintah timeout sesudah eksekusi. Perintah ini digunakan untuk penundaan pemrosesan dari sebuah batch file
70. PERINTAH TRACERT
a.perintah tracert sebelum eksekusi
b.perintah tracert sesudah eksekusi. Perintah ini digunakan untuk Trace route ke sebuah remote host

















































0 komentar:
Posting Komentar